GATE System, Gebrakan Mahasiswa Unila Redam Maraknya Judi Online


Sumber: Narasumber_Eka Arinda
rakanila.com (3/9/2025) - Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Universitas Lampung berhasil meraih pendanaan melalui proposal berjudul “Gambling Activity Tracing Engine (GATE) System: Inovasi Berbasis Artificial Intelligence untuk Pemblokiran Situs Judi Online sebagai Upaya Pemberantasan Kemiskinan.”
Tim ini terdiri dari lima mahasiswa angkatan 2022 lintas program studi, yakni Aulia Rafly Lubis (Pendidikan Ekonomi) sebagai ketua, Eka Arinda (Pendidikan Ekonomi), Mohamad Ghinau Thofadilah (Pendidikan Ekonomi), Zaka Kurnia Rahman (Teknik Informatika), dan Belia Nabila Putri (Ilmu Hukum), dengan dosen pendamping Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd. Nama “GATE” diambil dari kata dalam bahasa Inggris yang berarti gerbang, sekaligus akronim dari Gambling Activity Tracing Engine, sistem yang dirancang untuk menelusuri dan memblokir aktivitas judi online.
Eka Arinda, salah satu anggota tim, menuturkan bahwa gagasan ini lahir dari keresahan mereka terhadap maraknya judi online yang berdampak luas pada masyarakat.
“Kami melihat fenomena ini bukan hanya di berita nasional, tetapi juga di lingkungan sekitar kami sendiri. Dampaknya bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga kecanduan, tindak kriminal, bahkan perceraian. Karena itu, kami ingin menghadirkan solusi yang lebih konkret,” ujarnya.
Tim ini menilai isu judi online yang kian aktual dan relevan perlu mendapatkan perhatian serius melalui inovasi teknologi. Sebagai luaran wajib PKM-VGK, tim GATE System telah menghasilkan laporan kemajuan, laporan akhir (yang tengah disiapkan), tiga akun media sosial (@gate.system di Instagram dan TikTok serta kanal YouTube GATE System), serta video gagasan yang sudah tayang di YouTube pada 10 September 2025. Proses produksi video ini dilakukan secara profesional melalui tahapan pra-produksi, produksi pada 4, 6, dan 9 Agustus 2025, hingga pascaproduksi, dengan tujuan menyampaikan pesan yang informatif sekaligus menarik secara visual.
Tim berharap GATE System tidak berhenti sebagai luaran PKM semata, tetapi dapat diadopsi pemerintah dan lembaga terkait untuk benar-benar diterapkan dalam pemberantasan judi online di Indonesia.
“Kami percaya GATE bisa membantu mendeteksi aktivitas perjudian secara lebih cepat dan efisien, sekaligus menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan aman,” kata Eka.
Tim ini juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak takut berinovasi. “Sekecil apa pun ide yang kita punya, jangan ragu untuk mencoba. Proses PKM ini mengajarkan kami bahwa keberanian berinovasi adalah modal penting untuk berkontribusi bagi masyarakat.” tambahnya.
Penulis: Asnia Sundari
Penyunting: Nadia Eksa Anisa Putri