Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Unila Sukses Gelar Program Desa Binaan : Produk Teh Rambut Jagung Jadi Sorotan

Asnia Sundari

7/20/20252 min read

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

rakanila.com (20/07/2025) – Suasana hangat penuh semangat mewarnai penutupan Program Desa Binaan yang diselenggarakan oleh para mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung (Unila). Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 31 Mei -19 Juli 2025 tersebut bertempat di Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Program yang berlangsung kurang lebih dua bulan ini berhasil menarik partisipasi lebih dari 300 partisipan, terdiri atas 202 warga, 103 panitia, 9 dosen pendamping, serta 5 perangkat desa. Program ini menyuguhkan beragam kegiatan edukatif dan produktif, seperti pelatihan microsoft office, sosialisasi qris dan pemasaran digital, pembuatan kompos, ecoprinting, ruang belajar dan mengaji, senam bersama, kerja bakti lingkungan, hingga seminar kewirausahaan.

Dari banyaknya rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, pembuatan produk unggulan teh dari rambut jagung menjadi bintang utama dari seluruh rangkaian kegiatan. Produk ini tercetus dari hasil observasi mahasiswa saat survei awal, di mana limbah rambut jagung ternyata melimpah namun belum termanfaatkan secara optimal.

Iren Agista Putri, salah satu panitia desa binaan mengatakan bahwa melalui program ini, limbah tersebut diolah menjadi teh herbal bernilai ekonomis tinggi, yang diharapkan dapat berlanjut sebagai usaha masyarakat setempat.

“Output dari kegiatan ini adalah menghasilkan usaha baru melalui pemanfaatan limbah rambut jagung menjadi produk teh agar dapat diinovasikan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Suroto, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi menyampaikan bahwa program ini membawa semangat pengabdian dari mahasiswa kepada masyarakat.

"Program diselenggarakan dari mahasiswa untuk mahasiswa. Anak-anak kami berinisiatif untuk menciptakan program yang benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Sucipto S.Km., M.Kes., selaku Sekretaris Camat Haduyang menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya program ini.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas dedikasi dan kontribusi mahasiswa dalam membangun desa kami melalui program ini.” jelasnya.

Senada dengan itu, Hasani selalu Kepala Desa Haduyang, turut memberikan dukungan moral.

“Generasi anak-anak inilah yang kelak memimpin bangsa. Maka, kegiatan ini adalah bagian dari proses belajar sekaligus mengabdi kepada masyarakat," tutupnya.

Sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan, panitia juga mengadakan doorprize menarik yang disambut antusias oleh warga. Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat mampu melahirkan inovasi sekaligus semangat gotong royong. Dengan berakhirnya Desa Binaan, harapan besar tertuju pada keberlanjutan produk-produk lokal seperti teh rambut jagung, sebagai bentuk ekonomi kreatif desa yang berdaya saing.

Penulis: Asnia Sundari

Penyunting: Nadia Eksa Anisa Putri