Mahasiswa Unila Ikuti Forum Diskusi Nasional, Perkuat Kolaborasi dengan Pemerintah untuk Wujudkan Swasembada Pangan


Sumber gambar: www.unila.ac.id
rakanila.com (04/03/2025) – Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) turut ambil bagian dalam Forum Diskusi Nasional bertajuk “Kolaborasi Mahasiswa dan Pemerintah dalam Mewujudkan Swasembada Pangan Nasional” yang diselenggarakan pada 24 Februari 2025. Forum ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains, dan Teknologi.
Dilansir dari laman www.unila.ac.id, acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menyampaikan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan sektor pertanian nasional. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mencapai swasembada pangan melalui kebijakan yang tegas dan transparan serta mendorong riset dan inovasi dalam bidang pertanian.
“Mahasiswa memiliki peran strategis dalam membangun sistem pertanian yang mandiri dan berkelanjutan. Kolaborasi antara akademisi, petani, dan pemerintah harus terus diperkuat,” ujar Menteri Pertanian.
Forum ini menjadi ruang dialog antara mahasiswa dari berbagai universitas dengan pemerintah, membahas kebijakan pertanian terkini, tantangan yang dihadapi sektor pertanian, serta gagasan solusi inovatif. Beberapa isu utama yang diangkat mencakup keterbatasan teknologi, dampak perubahan iklim, serta ketimpangan akses pasar bagi petani kecil.
Dalam kesempatan tersebut, turut ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains, dan Teknologi. Kesepakatan ini mempertegas sinergi dalam pengembangan riset pertanian berbasis inovasi, yang hasilnya dapat diimplementasikan langsung di lapangan oleh petani.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai universitas berperan aktif dalam forum ini. Mereka mempresentasikan berbagai inisiatif, seperti pertanian vertikal, precision agriculture, pemanfaatan limbah pertanian, serta pengembangan varietas unggul tahan iklim.
Tak hanya itu, mahasiswa juga mengusulkan program penyuluhan bagi petani terkait metode pertanian modern dan ramah lingkungan. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara akademisi sebagai penggagas riset, petani sebagai pelaku utama, dan pemerintah sebagai fasilitator kebijakan.
Kementerian Pertanian menyambut baik kontribusi mahasiswa dan menyatakan bahwa sektor pertanian Indonesia memiliki potensi besar yang harus dioptimalkan melalui peningkatan produktivitas, penyuluhan, dan penerapan teknologi tepat guna.
Haris Salben Sinaga, perwakilan mahasiswa dari Universitas Lampung, menyampaikan bahwa isu swasembada pangan sangat penting dalam menjaga kedaulatan pangan nasional dan stabilitas ekonomi.
“Kami berharap forum ini melahirkan solusi konkret yang dapat diterapkan di lapangan, serta memperkuat sinergi antara mahasiswa, petani, dan pemerintah. Mahasiswa siap berkontribusi melalui penelitian, edukasi, dan advokasi kebijakan pertanian yang berpihak pada petani,” ujar Haris.
Forum ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun kerja sama lintas sektor demi mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Penulis: Khoirunnisaa
Penyunting: Nadia Eksa Anisa Putri