“Pembinaan Prestasi Mahasiswa: Dewi Indah Bagikan Pengalaman Menjadi Delegasi IKYEP”


Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Rakanila.com (9/5/25)- Pembinaan Prestasi Mahasiswa Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2025 yang digelar oleh FISIP Unila, Pada Kamis, 8 Mei 2025 menghadirkan Dewi Indah Purnamasari, S.H. sebagai seorang alumni yang menjalani Program Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP).
Acara Pembinaan Prestasi Mahasiswa ini menjadi sarana yang tepat guna Mengenalkan Program Internasional kepada para mahasiswa. Dalam rangka meningkatkan generasi muda yang unggul, hal ini menjadi kesempatan emas bagi para mahasiswa.
Dewi merupakan lulusan Fakultas Hukum Unila angkatan 2018 yang memiliki tekad kuat untuk keluar dari zona nyamannya. Diketahui ia adalah mahasiswa yang berkarakter cenderung pendiam dan kurang percaya diri sehingga menjadi pencapaian yang luar biasa dapat menjadi delegasi Indonesia pada program IKYEP.
“Dulu saya pemalu banget, bahkan sering ragu buat bertanya di kelas. Tapi sejak ikut program ini, saya belajar bahwa rasa penasaran itu penting bukan untuk mendapatkan nilai tetapi menjawab ketidaktahuan kita,” jelasnya.
Ia berbagi kisah inspiratif tentang perjalanannya selama menjalani program. Ia menekankan pentingnya keberanian dan tekad dalam meraih kesempatan internasional seperti PPAN. Program yang diikutinya ini berlangsung selama satu bulan, yakni dua minggu di Indonesia dan dua minggu di Korea Selatan. “Proses mengikuti program IKYEP ini selama dua bulan . Selama dua minggu pertama pihak Korea yang datang ke Indonesia dan belajar seluruh budaya kita, begitupun sebaliknya di dua minggu berikutnya kita yang ke Korea,” ungkap Dewi.
Dari program ini, Dewi mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang berharga.
“ Tentunya yang pertama saya mendapatkan koneksi internasional, pengetahuan baru dalam dunia bisnis, serta peningkatan rasa percaya diri dan kemampuan berbahasa Inggris,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini Dewi menyampaikan bahwa setelah usai mengikuti program ini ia melanjutkan kontribusinya melalui salah satunya lewat program “Cakap Legal”. Ia juga kembali ke rutinitasnya sebagai lulusan hukum yakni bekerja.
Pengalaman dan semangat Dewi dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang selama ada kemauan untuk berkembang dan berkontribusi.
Penulis: Alfi Sahrin
Penyunting: Nadia Eksa Anisa Putri