Sabet 3 Piala Sekaligus, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unila Unjuk Karya Kreatif di Dunia Literasi


Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
rakanila.com (09/09/2025) – Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, mungkin menjadi ungkapan yang tepat untuk menggambarkan perjalanan para mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang menyabet tiga juara sekaligus. Prestasi gemilang berhasil ditorehkan para mahasiswa Ilmu Komunikasi (Unila) yang mampu mengharumkan nama kampus melalui ajang karya kreatif di bidang literasi. Ajang perlombaan konten literasi ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandar Lampung, pada tanggal 1 hingga 8 September 2025.
Tim mahasiswa Unila ini terdiri dari Muhammad Hilmy Hibatulloh sebagai director & screenwriter, KMS. Rafhansa Dwi Kassanadi dan M. Dipoditiro Parawangsa sebagai director of photography sekaligus editor, serta Inas Azzahra Alharir dan Nur Rahma Riftyani sebagai cast. Ajang perlombaan ini mengusung tema perkembangan perpustakaan, budaya baca, dan literasi di Kota Tapis Berseri, dengan tujuan mengajak generasi muda semakin peduli terhadap literasi sekaligus mempromosikan layanan perpustakaan kepada masyarakat.
Dalam lomba tersebut, tim menghasilkan tiga karya konten. Karya pertama berjudul “Biblioterapi” yang bercerita tentang mahasiswa yang menemukan ketenangan melalui membaca buku, berhasil menembus enam besar. Karya kedua “Jam Pasir” yang mengangkat isu kecanduan gawai dan simbol waktu yang terbuang sia-sia melalui konsep time loop, berhasil meraih juara tiga. Adapun karya ketiga “Genggam Ilmu” menampilkan aplikasi buka buku milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandar Lampung dengan konsep segar breaking the fourth wall. Karya inilah yang akhirnya mengantarkan mereka menjadi juara pertama.
Perjalanan menuju kemenangan bukan tanpa hambatan. Waktu yang sempit membuat mereka harus bekerja ekstra, bahkan karya terakhir sempat dirombak total hanya dalam tiga hari karena adanya masukan dari dewan juri.
Hilmy mengungkapkan bahwa dengan strategi membuat tayangan awal yang menarik, para mahasiswa Unila mampu menyabet tiga piala sekaligus.
“Salah satu strategi yang kami terapkan adalah membuat tayangan awal yang kuat. Kami sadar kesan pertama sangat menentukan, terutama di dunia konten. Jika bagian awal sudah menarik, penonton akan lebih tertarik menonton sampai akhir,” ungkapnya.
Prestasi ini tidak hanya membanggakan tim, tetapi juga membawa nama baik Universitas Lampung di kancah lokal hingga berpotensi menorehkan prestasi di tingkat nasional.
“Setelah mengikuti lomba ini, kami ingin terus mengasah kreativitas, memperluas pengalaman, dan mencoba tantangan baru dalam berkarya,” tambahnya.
Penulis : Alfi Sahrin
Penyunting : Nadia Eksa Anisa Putri