Unila dan Kemendagri RI Tandatangani MoU Untuk Perkuat Ekspor dan Kewirausahaan

Rindi Ananta

9/26/20251 min read

Sumber berita www.unila.ac.id

Rakanila.com (26/09/2025) - Universitas Lampung (Unila) dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendagri RI) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) Pada Kamis, 25 September 2025, di Student Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila, sebagai langkah awal kerja sama dalam meningkatkan ekspor dan kewirausahaan.

Dilansir dari laman www.unila.ac.id Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara bersama oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng. bersama Sekretaris Jendral Kementerian Perdagangan RI Isy Karim.

Acara penandatangan nota kesepahaman juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian Perdagangan RI, termasuk Plt. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Muhammad Suaib Sulaiman, Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Domestik Rinaldi Agung Adnyana, Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional Rifan Ardianto, serta Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan Krisna Ariza. dari pihak Unila, hadir para Wakil Rektor, Dekan, pimpinan lembaga dan biro, ketua LPMPP, dosen, mahasiswa serta pelaku UMKM binaan.

Tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan inovasi dan kewirausahaan di sektor perdagangan dengan fokus pada transformasi digital dan peningkatan kapasitas UMKM untuk bersaing di pasar ekspor.Kerja Sama ini mencangkup beberapa aspek, yaitu pengembangan penelitian, pendampingan akademik, peningkatan literasi ekspor, serta penguatan koloborasi antara Pemerintah, Universitas dan Industri untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

Rektor unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, menyampaikan mengenai pentingnya kerja sama antara kampus dan kementerian dalam menciptakan kebijakan yang berbasis bukti dan riset yang bermanfaat.”Kampus adalah laboraturium gagasan dan inkubator solusi, sementara kementerian adalah arsitek kebijakan. ketika keduanya berjumpa, kebijakan menjadi lebih berbasis bukti, dan riset akademik menemukan jalan menuju kemanfaatan nyata,” ujarnya.

Isy Karim, Sekretaris Jendral Kementerian Perdagangan, menekankan bahwa transformasi digital sangat penting untuk meningkatkan daya saing perdagangan nasional. kerja sama ini diharapkan dapat membantu mahasiswa, dosen dan UMKM memanfaatkan peluang ekspor dengan dukungan riset dan inovasi. kedua belah pihak sepakat untuk mengimplementasikan program konret , seperti magang tematik dan pelatihan ekspor , guna menciptakan dampak nyata dan meningkatkan peran lampung dalam perdagangan.

Penulis : Rindi Ananta

Penyunting : NadiaEksa Anisa Putri