Unila Selenggarakan Konferensi Pers: Umumkan Jumlah Peserta Lolos SNBT Tahun 2025


Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
rakanila.com (28/05/2025) - Universitas Lampung (Unila) adakan konferensi pers terkait pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 28 Mei 2025 di ruang sidang utama lantai 2 Gedung Rektorat Unila.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan dihadiri langsung oleh Kepala Biro Akademik Unila, Tim Penerimaan Mahasiswa Baru Unila, serta awak media yang ada di Kota Bandar Lampung.
Prof. Suripto Dwi Yuwono menyampaikan terkait data rekapitulasi pendaftar SNBT tahun 2025. Ia menyampaikan bahwa total peminat yang mendaftar ke Unila melalui jalur SNBT tahun ini mencapai 40.475 orang. Jumlah ini menunjukkan kenaikan sebesar 7,59% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 37.618 pendaftar.
Dari jumlah pendaftar tersebut, sebanyak 5.444 peserta dinyatakan lolos dan diterima sebagai calon mahasiswa baru. Dari total peserta yang diterima, sebanyak 1.998 orang atau sekitar 36,7% merupakan calon penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Hal ini menunjukkan komitmen Unila dalam memperluas akses pendidikan bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu.
“Total yang diterima untuk tahun ini itu 50444 dengan 1998 atau 36,7% itu adalah calon penerima KIPK,” ungkapnya
Unila sebenarnya menyediakan 5.583 kursi pada jalur SNBT tahun ini. Namun, masih terdapat 139 kursi yang belum terpenuhi. Kekosongan ini disebabkan oleh beberapa program studi yang tidak mencapai jumlah pendaftar atau tidak terpenuhi sesuai kuota yang telah ditetapkan. Beberapa program studi yang masih memiliki daya tampung kurang antara lain adalah Program Studi Akuntansi PSDKU Way Kanan, Pendidikan Bahasa Prancis, Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, Matematika, Fisika, Ilmu Komputer PSDKU Way Kanan, serta Pendidikan Musik.
Tingkat keketatan penerimaan mahasiswa di Unila secara keseluruhan tergolong tinggi, yakni sekitar 1:8. Artinya, hanya satu dari delapan peserta yang berhasil lolos seleksi. Beberapa program studi bahkan mencatat rasio keketatan yang jauh lebih tinggi. Salah satunya adalah Pendidikan Kedokteran, yang mencatat nilai rata-rata tertinggi dari seluruh peserta yang diterima, sekaligus menjadi salah satu program studi dengan tingkat persaingan paling ketat. Dari 1.717 peminat, hanya 100 peserta yang diterima, menjadikannya sebagai salah satu prodi paling kompetitif di Unila.
Program studi dari rumpun sosial humaniora kembali mendominasi daftar jurusan favorit di jalur SNBT 2025. Hukum menjadi prodi dengan jumlah peminat terbanyak, yakni mencapai 2.448 orang, dengan jumlah peserta diterima sebanyak 303. Disusul oleh Perpajakan D3, Administrasi Perkantoran D3, Manajemen S1, dan Ilmu Komunikasi S1. Meskipun demikian, prodi-prodi di bidang kesehatan seperti Farmasi dan Kedokteran tetap menunjukkan daya tarik yang sangat kuat, terbukti dari tingginya peminat dan ketatnya persaingan.
Unila juga menyelenggarakan fasilitas ujian khusus bagi peserta disabilitas. Peserta disabilitas didampingi oleh pendamping khusus yang bertugas untuk memberikan penjelasan sebelum pelaksanaan ujian terkait teknis pelaksanaan ujian, memastikan bahwa peserta dapat mengikuti seleksi dengan kondisi yang setara dan adil. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Unila untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua calon mahasiswa, tanpa terkecuali.
Dalam hal sebaran geografis, peserta yang diterima di Unila tahun ini sebagian besar berasal dari Provinsi Lampung. Sebanyak 77,76% peserta yang lolos berasal dari SMA/SMK sederajat di Lampung. Selain itu, peserta dari Sumatera Selatan berjumlah 7,5%, Sumatera Utara 3%, Jawa Barat 3%, Banten 2%, dan DKI Jakarta 1,6%. Sementara itu, peserta dari provinsi lain seperti Jambi, Sumatera Barat, Jawa Tengah, dan beberapa daerah lainnya masing-masing berada di bawah 1%.
Bagi peserta yang telah dinyatakan lulus, pihak universitas mengingatkan pentingnya mengikuti proses registrasi ulang sesuai jadwal. Peserta diwajibkan mengisi Data Pokok Mahasiswa (PD-Dikti) mulai tanggal 29 Mei hingga 12 Juni 2025. Setelah proses ini, Unila akan mengumumkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Sementara pada tanggal 26 Juni hingga 11 Juli 2025. Seluruh tahapan tersebut bersifat wajib, dan menjadi bagian penting dari proses legalisasi sebagai mahasiswa baru Universitas Lampung.
Rektor dan jajaran pimpinan universitas menekankan bahwa seluruh calon mahasiswa yang lolos agar aktif mengikuti informasi dari kanal resmi Unila serta segera melengkapi berkas dan dokumen yang diperlukan. Keterlambatan atau kelalaian dalam proses administrasi dapat mengakibatkan peserta kehilangan status kelulusan.
Dengan meningkatnya jumlah peminat, seleksi yang ketat, dan minat yang tinggi terhadap sejumlah program studi unggulan, Unila terus menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang diminati di Indonesia. Ke depan, Unila menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses, serta mendorong pengembangan program studi di berbagai bidang ilmu.
Penulis: Dewi Ameliana
Penyunting: Nadia Eksa Anisa Putri